Jualan di Marketplace Gak Harus Banting Bantingan Harga Bisakah?

"Pernahkah anda searching sebuah produk di MP, produk yang sama tapi kemudian muncul di hasil pencarian dengan variasi harga mahal, agak mahal, sedang, bahkan murah, tapi semua laku laku aja. Kenapa? Harganya beda-beda loh, kenapa masing-masing ada yang beli bahkan terkadang yang mahal lebih banyak yang beli."

Kemarin saya menulis pertanyaan itu. Maksud dari pertanyaan saya itu adalah supaya yang punya hambatan. Ketakutan jualan di MP biasanya takut ga laku karena banting2 harga, karena saingan ketat itu jadi berpikir "oiya yah, yang harganya lebih mahal aja bisa kok laku, kalau gitu saya juga bisa" Itu maksudnya, biar timbul kesadaran seperti itu. Tapi banyak yang malah nanya balik , kenapa itu bisa laku? (sebenarnya pertanyaan ini akan terjawab dengan sendirinya karena berkaitan dengan metode yang akan diajarkan)

Tapi akan saya jawab. MP kita analogikan seperti pasar, pasar tradisional deh. Kita ambil contoh penjual sayuran, yang jual sayuran ada banyak dan jenisnya itu2 aja. Dari sekian banyak pedagang sayur kenapa pilih salah satu pedagang sayur aja dan menjatuhkan pilihan untuk beli disitu?

PERTAMA

Oh ini sudah LANGGANAN (Langganan  berkaitan dengan Trust, Services, Kualitas) kita ga mau coba2 atau melakukan ekperimen lagi beli ditempat lain karena sudah percaya, karena pelayanannya bagus dan kualitas produk yang dibeli sesuai ini berkaitan dengan Kenyamanan. Emang ya kalau udah nyaman susah moveon.

begitupun di MP ada orang yang beli produk tertentu dari sekian banyak penjual yang menjual produk itu dia pilih satu karena sudah nyaman beli ditoko itu.

KEDUA

Masih dipasar nih,,  kita sebagai pembeli baru pertama kepasar itu belum ada langganan, ga tau mana penjual sayur yang bagus. Tapi sebelum berangkat kepasar ada tetangga kita ngeliat kita berangkat ke pasar dia ngasih tau , kalau mau beli sayur dilangganan saya aja bagus sayurannya , jengkolnya juga enak kayak daging sapi rasanya 

disebelah mana bu Lapaknya "itu yang deket tukang daging ayam yang depannya ada penjual lele sampingnya penjual kelapa parut "

Di MP itu apa namanya?

Social proof dalam bentuk review dan dalam bentuk rating produk ... pembeli di MP yang membeli dengan melihat social proof dan rating.

KETIGA

Ada yang kepasar beli sayuran misal wortel, dia keliling kesetiap penjual sayuran bandingin harga dan nyari harga yang paling murah

di MP itu namanya apa? orang yang membeli dengan cara Shortlist harga dia cari yang paling murah

KEEMPAT

Saat memutuskan membeli sayuran ada pembeli yang melihat tampilan dari lapak sayurannya..

ini bagus nih lapak sayurannya disusun rapi, gradasi warnanya juga diatur, dari tomat yang merah disebelahnya ga langsung ditaruh sayuran warna hijau tapi dia taruh dulu buah warna kuning (lemon misalkan), biar susunannya seperti pelangi merah kuning hijau.

terus penjualnya juga keliatan bersih dan senyum ramah..

di MP itu apa namanya? Display produk dan toko serta pelayanan pada calon pelanggan (customer services)

KELIMA

Dipasar ada lapak  sayuran baru, tempatnya strategis dekat penjual daging ayam dan lele yang bersebelahan sama tukang parut kelapa (ooh ternyata yg ada di poin KEDUA itu lapak baru tapi udah punya langganan aja).

Di MP itu namanya apa?

Bisa jadi official account, Mall (penamaan beda2 pada masing2 MP ) bisa jadi itu adalah pelapak yang bayar iklan (internal ads), dan juga penamaan produk yang tepat (saat ibu dipasar tadi menunjukan lokasi si penjual dia bisa memetakan lokasinya, begitupun penamaan produk yang tepat bisa mengantarkan pembeli kepada produk yang memang dia cari).

Ke 5 faktor itu bisa berdiri sendiri atau saling berkaitan, misal harga murah tapi pelayanan ga bagus bisa ditinggalkan pembeli. Pelayanan bagus tapi harga terlalu mahal, pembeli akan cari pembanding harga murah tapi display produk jelek , pembeli bisa beli ditempat lain.

Seperti itulah analogi marketplace semua pedagang punya peluang. Kalau pakai istilah lain  "Rejeki udah ada alamatnya masing2" tinggal bagaimana usaha kita.